Batu Nogo Sui di Pasar Eropa Dikenal dengan Nama Bloodstone

Memilih salah satu jenis batu akik yang banyak ditemukan di pasaran terkadang membingungkan, karena mulai dari nama sampai pada coraknya yang bervariasi seringkali batu yang sama memiliki nama berbeda misalnya pada batu Naga Sui atau bloodstone ini juga dikenal dengan akik darah karena adanya adanya bercak warna merah pada bagian batu yang meyerupai tetes darah. Ciri batu cincin nogo sui sendiri memiliki warna dasar hijau atau warna yang lebih mendominasi dibanding dengan warna merah (60%-40%) sebagai acuan pada nama batu itu. Warna hijau pada batu ini lebih mirip dengan batu badar lumut dengan kristal agak buram. Hanya saja batu yang terkenal dengan nama boodstone atau Heliotrope di pasaran internasional  ini terdapat bercak merah sebagai ciri khasnya.

Namun terkadang  sering disebut dengan Batu Jasper darah seperti batu pancawarna yang biasanya memiliki beragam warna juga sering disebut blood stone ada juga yang berpandangan bahwa bloodstone bukan jasper, untuk memastikannya perlu diuji laboratorium terutama jika jika batu yang hendak dijadikan koleksi dan berharga mahal.

Batu Akik Naga Sui (Nogo Sui), dipasaran internasional dikenal dengan sebutan Bloodstone sedangkan nama ilmiahnya disebut Heliotrope dan merupakan jenis chalcedony atau merupakan kombinasi cryptocristalline antara kuarsa dan monoclynic polymorph moganite dengan ciri khas warna hijau gelap berbintik merah atau  diklasifikasikan sebagai mikrokristalin kuarsa dengan tingkat kekerasan 6-7 pada skala mohas.
 
Asal Usul Batu Naga Sui (Bloodstone)
Batu ini ditemukan ditemukan di beberapa negara terbatas di dunia, seperti India, Australia yang selama ini dikenal sebagai negara penghasil batu opal terbesar di dunia, Brazil dan Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia banyak di temukan diperbatasan Banyumas dan Brebes Jawa tengah tepatnya di aliran sungai kaki gunung slamet.