Pada zaman dulu batu lumut dikenal dengan sebutan giok kandi, namun saat ini lebih dikenal dengan batu sungai dareh atau nama yang diambil daerah asalnya. Maasyarakat banyak mengenakan batu tersebut sebagai mata cincin atau dibuat untuk perhiasan lain seperti lintin atau lainnya. Warnanya yang cantik bening dengan guratan lumut atau bintik yang ada di dalamnya membuat batu ini sering menjadi incaran penggemar
Secara umum janis batu ini berwarna hijau sampai warna hijau muda. Tampilannya yang eksotis membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya baik sebagai perhiasan atau untuk koleksi pribdi, namun tidak jarang dari mereka yang bisa memperoleh keuntungan besar dengan menjualnya kembali, terlebih belakangan ini batu sungai dareh seringkali menjadi buruan
Bahkan belakangan ini, menurut beberapa pengrajin batu akik, batu sungai dareh sudah mulai sulit didapatkan dan harganya pun kian melambung tinggi karena terbatasnya para pengrajin menyediakan barang dan kehabisan stock akibat ketiadaan bahan baku cincin yang sudah mulai langka