Cara Merawat Batu Permata dan Batu Muli


Siapa yang tidak kenal dengan batu merah delima, bacan, black opal, giok, chalcedony, lavender, baturaja dan lain sebagainya,  tentu nama-nama batu mulia diatas sudah sangat familiar bagi pecinta batu di indonesia.
Berhubungan dengan dunia perbatuan memang banyak cara maupun tips agar batu permata/mulia yang kita miliki bisa menjadi kristal dan mengeluarkan warna asli batu tersebut.

Salah satu dari cara/tips tersebut adalah proses penjemuran. Proses penjemuran dilakukan agar batu yang kita punya bisa mengeluarkan warna/jarong (khusus kalimaya) dan menjadi kristal.

Biasanya para pecinta batu menjemur batunya dipagi hari sampai siang bahkan sore tergantung seberapa lama sebuah batu membutuhkan panas.
Ada yang menggunakan air rendaman maupun ada juga yang tidak.

Apabila sobat ingin melakukan penjemuran untuk sebuah batu mulia sebaiknya simak cara berikut ini:
  1. Panaskan atau jemur batu dikala matahari bersinar dipagi hari sampai siang hari
  2. Lakukan penjemuran batu dengan bijak, karena sebagian batu bisa retak apabila terlalu panas
  3. Balik batu disiang hari untuk mendapatkan panas maksimal
  4. Apabila batu masih bahan dan sudah dibentuk, gunakan air rendaman dalam botol tertutup untuk mendapatkan kondisi yang sesuai habitat batu tersebut
  5. Lakukan secara rutin sampai hasilnya memuaskan

Untuk melakukan cara penjemuran yang membuahkan hasil maksimal dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam menerapkan cara diatas.
Dalam waktu hitungan kurang lebih 3 bulan sobat bisa melihat hasil yang memuaskan.

Sebagai ilustrasi diatas adalah gambar batu mulia yang sedang dijemur oleh pemiliknya untuk mendapatkan warna yang lebih bagus dan proses kristalisasi yang lebih sempurna.

Semoga postingan saya tentang cara penjemuran batu permata dan batu mulia bisa bermanfaat, apabila sobat ada pertanyaan silahkan komentar dibawah ini.