Stasiun tv Metro TV kembali menyiarkan tayangan Mata Najwa, Sabtu (9/5/2015). Dalam tayangan bertopik Habibie serta Nada Anak Negeri itu, seniman Butet Kartarejasa menyebutkan Pancasila kalah dari batu panca warna.
Di segmen ke-2 Mata Najwa Metro TV, Presiden Ketiga RI BJ Habibie sebagai narasumber paling utama membacakan pusisi Generasi Penerus. Puisi ciptaan Habibie itu diisi perihal pesan penyemangat untuk generasi muda.
“Kalian itu sama dengan orang Jerman, sama dengan orang Tiongkok, seperti orang Jepang, dapat buat pesawat serta kereta, kuasai pengetahuan serta tehnologi, ” ungkap Habibie sesudah membacakan puisi itu.
Seniman Butet Kartarejasa juga ikut ada dalam tayangan yang mengambil tempat di Kampus Indonesia (UI) itu. Ia coba memperbandingkan kepemimpinan Habibie dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Habibie menjabat cuma sebagian bln., namun tidak ada permasalahan yang ditinggalkan. Pak Jokowi juga baru sebagian bln., semoga tidak turun di dalam jalan, ” ungkap Butet.
Lebih jauh, Butet juga mengkritik masalah KPK vs Polri dan masalah organisasi PSSI. Bahkan juga pria asal Jogja itu menyampaikan batu akik panca warna lebih kuat dari Pancasila.
“Pancasila hari ini kalah dari batu akik. Pancasila tidak berhasil mempertemukan beberapa orang yang tidak sama, namun akik panca warna dapat mempertemukan pro Prabowo serta pro Jokowi, ” tambah Butet.
Pada awal mulanya dalam Mata Najwa Metro TV, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi di tanya masalah beberapa hal yang bikin Indonesia belum sejahtera. Salah satu pemicunya yaitu pemimpin yang belum dapat dicontoh.
“Yang bikin orang-orang tak sejahtera, pertama yaitu korupsi. Ke-2 yaitu pemimpin, pemimpin itu harusnya jadi teladan namun nyatanya di Indonesia belum. Serta ketiga yaitu penegakan hukum, ” papar Johan Budi.
Di segmen ke-2 Mata Najwa Metro TV, Presiden Ketiga RI BJ Habibie sebagai narasumber paling utama membacakan pusisi Generasi Penerus. Puisi ciptaan Habibie itu diisi perihal pesan penyemangat untuk generasi muda.
“Kalian itu sama dengan orang Jerman, sama dengan orang Tiongkok, seperti orang Jepang, dapat buat pesawat serta kereta, kuasai pengetahuan serta tehnologi, ” ungkap Habibie sesudah membacakan puisi itu.
Seniman Butet Kartarejasa juga ikut ada dalam tayangan yang mengambil tempat di Kampus Indonesia (UI) itu. Ia coba memperbandingkan kepemimpinan Habibie dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Habibie menjabat cuma sebagian bln., namun tidak ada permasalahan yang ditinggalkan. Pak Jokowi juga baru sebagian bln., semoga tidak turun di dalam jalan, ” ungkap Butet.
Lebih jauh, Butet juga mengkritik masalah KPK vs Polri dan masalah organisasi PSSI. Bahkan juga pria asal Jogja itu menyampaikan batu akik panca warna lebih kuat dari Pancasila.
“Pancasila hari ini kalah dari batu akik. Pancasila tidak berhasil mempertemukan beberapa orang yang tidak sama, namun akik panca warna dapat mempertemukan pro Prabowo serta pro Jokowi, ” tambah Butet.
Pada awal mulanya dalam Mata Najwa Metro TV, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi di tanya masalah beberapa hal yang bikin Indonesia belum sejahtera. Salah satu pemicunya yaitu pemimpin yang belum dapat dicontoh.
“Yang bikin orang-orang tak sejahtera, pertama yaitu korupsi. Ke-2 yaitu pemimpin, pemimpin itu harusnya jadi teladan namun nyatanya di Indonesia belum. Serta ketiga yaitu penegakan hukum, ” papar Johan Budi.