Demam batu akik saat ini menempa beragam kelompok, mulai golongan muda sampai tua. Boomingnya batu akik ini pasti membawa barokah untuk beberapa pengrajin serta pedagang.
Batu akik, sesungguhnya telah ada mulai sejak masa dulu, tetapi baru saat ini batu akik jadi trend sendiri.
Perencana keuangan Freddy Pieloor mengaku, boomingnya batu akik sekarang ini mulai sejak digunakan oleh petinggi serta tamu dari negara-negara lain yang datang ke Indonesia.
" Beberapa orang besar seperti bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah satu orang yang bikin batu akik jadi booming. Mulai sejak waktu itu, SBY menggunakan cincin dari batu bacan. Mulai sejak tersebut demam batu akik makin tinggi, " tutur Freddy, waktu dihubungi Okezone belum lama ini.
Mulai sejak masa dulu, telah ada yang namanya batu giok, tetapi lantaran harga nya yang mahal cuma sedikit warga yang mampu beli. Mulai sejak waktu itu juga, batu-batu lokal mulai di-eksplore seperti digosok serta dibuat untuk membuahkan karya seni yang indah.
" Batu akik jadi lebih booming lagi ketika acara Konferensi Asia Afrika (KAA), Wali Kota Bandung memberikan hadiah batu akik pada beberapa delegasi, " ucapnya.
Namun, Freddy memberikan, demam batu akik tak dapat diperkirakan apakah berjalan selama-lamanya atau cuma musiman saja.
" Tak dapat diperkirakan, lantaran batu tak dapat di produksi. Makin baik kwalitas batu, makin tinggi juga harga nya, " katanya.
Batu akik, sesungguhnya telah ada mulai sejak masa dulu, tetapi baru saat ini batu akik jadi trend sendiri.
Perencana keuangan Freddy Pieloor mengaku, boomingnya batu akik sekarang ini mulai sejak digunakan oleh petinggi serta tamu dari negara-negara lain yang datang ke Indonesia.
" Beberapa orang besar seperti bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah satu orang yang bikin batu akik jadi booming. Mulai sejak waktu itu, SBY menggunakan cincin dari batu bacan. Mulai sejak tersebut demam batu akik makin tinggi, " tutur Freddy, waktu dihubungi Okezone belum lama ini.
Mulai sejak masa dulu, telah ada yang namanya batu giok, tetapi lantaran harga nya yang mahal cuma sedikit warga yang mampu beli. Mulai sejak waktu itu juga, batu-batu lokal mulai di-eksplore seperti digosok serta dibuat untuk membuahkan karya seni yang indah.
" Batu akik jadi lebih booming lagi ketika acara Konferensi Asia Afrika (KAA), Wali Kota Bandung memberikan hadiah batu akik pada beberapa delegasi, " ucapnya.
Namun, Freddy memberikan, demam batu akik tak dapat diperkirakan apakah berjalan selama-lamanya atau cuma musiman saja.
" Tak dapat diperkirakan, lantaran batu tak dapat di produksi. Makin baik kwalitas batu, makin tinggi juga harga nya, " katanya.