Inidia Penantang Bacan dari Poso,Namanya Batu Akik Candel

Beberapa ratus warga Poso, Sulawesi Tengah, terlihat laut dalam kesenangan di lapangan alun-alun Sintuwu Maroso, Minggu, 10 Mei 2015. Tempat itu sesaat saat disulap jadi pusat pameran batu akik.

Dalam pameran batu akik itu, terjejal banyak jenis batu, dari mulai yang berupa bongkahan, sampai yang telah berupa mata cincin.

Yang menarik dari arena itu yaitu, dipamerkannya beragam batu akik lokal yang tidak sering di ketahui beberapa orang. Sebagian salah satunya adalah batu Candel Touna yang diklaim akan menyaingi kepopuleran Bacan.

Kelebihan batu ini sama seperti Bacan, yaitu bisa berproses dengan kata lain 'hidup' serta bisa beralih warna. Untuk berproses, Batu Candel disebutkan cuma memerlukan saat setahun. Warna khasnya juga sama, yaitu hijau.

Diluar itu, ada juga batu Muali yang berwarna hitam polos. Batu itu di ketahui ada di lokasi Kecamatan Pamona. Batu lokal Poso type yang lain yaitu batu Puna yang bermotif corak hijau putih, yang diketemukan di daerah aliran Sungai Puna di lokasi Poso Pesisir.

 " Pameran ini berniat di gelar untuk mempopulerkan batu lokal Poso. Agar daerah lain dapat juga tahu, bahwa Poso juga mempunyai batu yang menarik, " papar salah seseorang panitia pameran, Panca.

Diluar itu, salah satu batu akik Poso sebagai pesona daya tarik pengunjung, kata Panca, adalah giok hitam (black jade) Watu Moali. Batu type ini memanglah belum banyak di ketahui oleh khalayak, termasuk juga warga Poso.
Karena, giok hitam Watu Moali ini memanglah baru diketemukan belum lama ini di suatu tempat pegunungan yang ada di lokasi Kecamatan Pamona Timur.


Dari pantauan di lapangan, harga yang di tawarkan untuk batu cincin lokal asal Poso beragam, dari mulai Rp200 ribu sampai Rp500 ribu.

Karenanya ada trend batu akik, beberapa perajin mengharapkan supaya Pemerintah Daerah Poso dapat selalu meningkatkan dan tingkatkan ketrampilan perajin. Bahkan juga diinginkan bisa buka pasar perajin batu akik lebih luas lagi.

“Kami mengharapkan Pemda dapat selalu mensupport serta tingkatkan ketrampilan perajin batu akik di Poso, ” tutur Chan, salah seseorang perajin yang menemati stand pameran.