Di Pulau Belitung, demam batu akik juga menempa pulau wisata yang ada di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Biasanya batu yang di tawarkan yaitu batu kinyang asli Belitung.
Batu kinyang lazimnya diketemukan di Pulau Bangka. Tetapi ada juga di Pulau Belitung. Saat sebelum demam batu akik ada di kelompok orang-orang Indonesia, Belitung telah populer dengan batu satam. Batu unik yang diketemukan di Pulau Belitung ini diakui juga sebagai batu meteorit yang jatuh ke bumi.
Namun saat ini, batu satam seperti mempunyai kompetitor ketat yakni batu akik. Etalase pedagang-pedagang batu satam saat ini juga diisi batu-batu akik seperti bacan, giok, serta kinyang.
Bahkan juga, pedagang batu akik makin banyak bermunculan di Belitung. Satu diantaranya Imam, berbarengan adiknya Firman, berjualan batu akik. Mereka barusan berjualan dua bln. lantas.
" Sampai kini jualannya kaus. Saat ini lebih batu akik. Kami berjualan di Jalan Veteran, " katanya pada KompasTravel waktu didapati di sela-sela suatu festival bertopik batu akik, di Tanjung Pandan, Belitung, Sabtu (14/3).
Ia mengakui ada seputar 30 penjual batu akik di Belitung. Cuma saja tidak sama seperti di Jakarta yang mempunyai sentra batu akik di Pasar Rawa Bening Jatinegara, penjual-penjual batu akik di Belitung menyebar.
" Kami belum ada satu tempat spesial yang menjadikan satu kami juga sebagai pedagang batu. Masih tetap menyebar, " tuturnya.
Batu kinyang lazimnya diketemukan di Pulau Bangka. Tetapi ada juga di Pulau Belitung. Saat sebelum demam batu akik ada di kelompok orang-orang Indonesia, Belitung telah populer dengan batu satam. Batu unik yang diketemukan di Pulau Belitung ini diakui juga sebagai batu meteorit yang jatuh ke bumi.
Namun saat ini, batu satam seperti mempunyai kompetitor ketat yakni batu akik. Etalase pedagang-pedagang batu satam saat ini juga diisi batu-batu akik seperti bacan, giok, serta kinyang.
Bahkan juga, pedagang batu akik makin banyak bermunculan di Belitung. Satu diantaranya Imam, berbarengan adiknya Firman, berjualan batu akik. Mereka barusan berjualan dua bln. lantas.
" Sampai kini jualannya kaus. Saat ini lebih batu akik. Kami berjualan di Jalan Veteran, " katanya pada KompasTravel waktu didapati di sela-sela suatu festival bertopik batu akik, di Tanjung Pandan, Belitung, Sabtu (14/3).
Ia mengakui ada seputar 30 penjual batu akik di Belitung. Cuma saja tidak sama seperti di Jakarta yang mempunyai sentra batu akik di Pasar Rawa Bening Jatinegara, penjual-penjual batu akik di Belitung menyebar.
" Kami belum ada satu tempat spesial yang menjadikan satu kami juga sebagai pedagang batu. Masih tetap menyebar, " tuturnya.