Warga desa Karangsambung, Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah temukan batu akik yang dipercaya datang dari zaman purba. Batu yang diketemukan di lokasi cagar alam geologi itu, yaitu type batu jadeite atau akrab di kenal dengan sebutan batu giok.
Seseorang penambang Rudi yang pertama kali temukan batu itu menyampaikan, batu type giok yang diketemukan penambang yaitu type batu langka yang sampai kini cuma didengar lewat ceruta yang melegenda di lokasi itu.
Menurut Rudi, batu giok itu paling akhir kali diketemukan di lokasi itu pada zaman saat sebelum penjajah Belanda masuk ke Indonesia.
" Dulu batu giok di daerah sini telah banyak diketemukan serta dibawa ke negeri China, giok asal Sadang dimaksud Giok Jawa, " tutur Rudi, 2 April 2015 lantas.
Batu giok ini mempunyai ciri khas, lantaran warna hijau jelas serta mempunyai serat batu giok yang sangatlah halus dibanding giok dari lokasi lain.
Penambang yang lain Adep Suryana menjelaskan, kwalitas batu giok di Sadang telah disadari beberapa pencinta batu. Konon batu giok Sadang mempunyai kwalitas ke-2 paling baik didunia sesudah batu giok type imperial giok yang diketemukan di China.
" Hasil laboratorium gemologi di Jakarta ataupun Yogyakarta giok yang diketemukan disini masuk kelompok jadeite jade jenis A, dengan cara mineral kwalitas giok type ini diatas nephrite jade tetapi masih tetap dibawah imperial jade, " tutur Adep.
Adep mengatakan, lantaran mempunyai kwalitas yang baik, batu giok asal Sadang saat ini jadi buruan beberapa pencinta batu dari Negeri Panda.
" Banyak kolektor dari China yang datang untuk berburu batu giok disini, " tuturnya.
Batu giok asal Sadang memliki tingkat kekersan meraih 6, 5 hingga 7 taraf mohs. Adep mengakui, harga batu giok Sadang masih tetap cukup terjangkau. Untuk batu giok jadeite kelas A di jual dengan harga Rp1, 5 juta per kg.
Seseorang penambang Rudi yang pertama kali temukan batu itu menyampaikan, batu type giok yang diketemukan penambang yaitu type batu langka yang sampai kini cuma didengar lewat ceruta yang melegenda di lokasi itu.
Menurut Rudi, batu giok itu paling akhir kali diketemukan di lokasi itu pada zaman saat sebelum penjajah Belanda masuk ke Indonesia.
" Dulu batu giok di daerah sini telah banyak diketemukan serta dibawa ke negeri China, giok asal Sadang dimaksud Giok Jawa, " tutur Rudi, 2 April 2015 lantas.
Batu giok ini mempunyai ciri khas, lantaran warna hijau jelas serta mempunyai serat batu giok yang sangatlah halus dibanding giok dari lokasi lain.
Penambang yang lain Adep Suryana menjelaskan, kwalitas batu giok di Sadang telah disadari beberapa pencinta batu. Konon batu giok Sadang mempunyai kwalitas ke-2 paling baik didunia sesudah batu giok type imperial giok yang diketemukan di China.
" Hasil laboratorium gemologi di Jakarta ataupun Yogyakarta giok yang diketemukan disini masuk kelompok jadeite jade jenis A, dengan cara mineral kwalitas giok type ini diatas nephrite jade tetapi masih tetap dibawah imperial jade, " tutur Adep.
Adep mengatakan, lantaran mempunyai kwalitas yang baik, batu giok asal Sadang saat ini jadi buruan beberapa pencinta batu dari Negeri Panda.
" Banyak kolektor dari China yang datang untuk berburu batu giok disini, " tuturnya.
Batu giok asal Sadang memliki tingkat kekersan meraih 6, 5 hingga 7 taraf mohs. Adep mengakui, harga batu giok Sadang masih tetap cukup terjangkau. Untuk batu giok jadeite kelas A di jual dengan harga Rp1, 5 juta per kg.