Terjepit Cincin Akik Mahal, Bocah SD Dibawa ke Tukang Gerinda

Seseorang bocah kelas 3 SD di Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, Fadli (8) dibawa ke tempat las besi untuk melepas cincin batu akik yang terpasang di jari manisnya.

Awalannya, ia meminjam cincin batu akik punya rekannya, Dafa (8) ketika mereka berdua tengah ikuti sistem belajar di SD Gusti Wijaya.

Karena kekecilan di jari manisnya, cincin itu tak dapat dilepaskan. Rekan-temannya yang tahu hal semacam itu lalu coba membantu Fadli untuk melepas cincin itu.

Tetapi usaha mereka percuma. Alahasil jari manis Fadli membengkak serta membiru sesudah cincin sebagian jam tak dapat dilepaskan.

 " Peristiwanya pada pukul pelajaran hari Sabtu. Murid-murid saya ramai menolong Fadli namun tidak dapat terlepas juga. Lalu saya melaporkan peristiwa itu ke kepala sekolah, " tutur seseorang guru, Mentari (23), Minggu (19/4/2015).

Lihat keadaan tangan Fadli makin kronis, sebagian staf SD Gusti Wijaya coba melepaskannya lewat cara mengolesi jari serta cicin dengan sabun serta minyak goreng. Tetapi usaha itu juga sia-sia.

Lalu, staf di SD Gusti Wijaya berinisiatif membawa Fadli ke tukang las. Lantaran dinilai batu akik yang terpasang di cincin itu bernilai tinggi, jadi batu akiknya dilepaskan lebih dahulu dari lingkar cincin. Setelah itu lingakaran cincin itu dipotong dengan gerinda.

 " Batunya dilepaskan dahulu saat sebelum cincinya digerinda. Kata mereka batunya mahal hingga harus dilepaskan dahulu. Saat sebelum digerinda, tangan fadli dibungkus dahulu supaya tak terluka. Sesudah digerinda, cincinnya terlepas dari tangan Fadli, " pungas Mentari.