Di Yogyakarta, seseorang kolektor batu mulia mempunyai koleksi yang di bandrol sangat fantastis, Rp 2, 5 miliar! Batu mulia unik itu dipunyai Suroto (70), warga Ngadiwinatan, Kelurahan Ngampilan, Yogyakarta.
Seputar tiga th. lantas, konon koleksi Suroto itu pernah ditawar Sultan Brunei Darussalam. " Namun sayangnya sebagai penghubung jadi wafat lantaran terkena stroke. Hingga saat ini ya tak ada lanjutannya, " kata Suroto.
Yang jadikan mahal, lantaran koleksinya ini tidak sering diketemukan. Ada kekhasan, yakni pada batu itu ada lafal Muhammad dalam Bhs Arab. Adapun dari hasil uji laboratorium batu ini yaitu batu alam, mempunyai berat 24, 12 karat.
" Umumnya kan lafal 'Allah'. Yang tampak terang ada lafal 'Muhammad' seperti itu sangatlah tidak sering serta susah mencarinya. Dari beragam acara pameran batu mulia di Indonesia, tidak sering diketemukan, " tuturnya waktu didapati di tempat tinggalnya minggu lantas.
Adapun barang itu, ia dapatkan dari salah seseorang keluarga Keraton Yogyakarta seputar 1990. Batu mulia itu telah disimpan seputar 100 th. didalam komplek Keraton. Orang itu berpesan, bila batu itu tak mempunyai harga mahal janganlah di jual.
" Dia kan seneng Ruby, pada akhirnya tukar-tukaran dengan batu itu. Dahulu tidak terang serta masih tetap berbentuk batu, lantas saya gosok lagi sampai tampak seperti saat ini, " katanya.
Walau jadi salah satu diantara seputar 200 buah batu mulia beragam type yang ia koleksi, tetapi Suroto tak memberi perawatan spesial. Seluruhnya sesuai sama standard, yakni di taruh di kotak atau dibungkus kain halus supaya tak tergores.
Seputar tiga th. lantas, konon koleksi Suroto itu pernah ditawar Sultan Brunei Darussalam. " Namun sayangnya sebagai penghubung jadi wafat lantaran terkena stroke. Hingga saat ini ya tak ada lanjutannya, " kata Suroto.
Yang jadikan mahal, lantaran koleksinya ini tidak sering diketemukan. Ada kekhasan, yakni pada batu itu ada lafal Muhammad dalam Bhs Arab. Adapun dari hasil uji laboratorium batu ini yaitu batu alam, mempunyai berat 24, 12 karat.
" Umumnya kan lafal 'Allah'. Yang tampak terang ada lafal 'Muhammad' seperti itu sangatlah tidak sering serta susah mencarinya. Dari beragam acara pameran batu mulia di Indonesia, tidak sering diketemukan, " tuturnya waktu didapati di tempat tinggalnya minggu lantas.
Adapun barang itu, ia dapatkan dari salah seseorang keluarga Keraton Yogyakarta seputar 1990. Batu mulia itu telah disimpan seputar 100 th. didalam komplek Keraton. Orang itu berpesan, bila batu itu tak mempunyai harga mahal janganlah di jual.
" Dia kan seneng Ruby, pada akhirnya tukar-tukaran dengan batu itu. Dahulu tidak terang serta masih tetap berbentuk batu, lantas saya gosok lagi sampai tampak seperti saat ini, " katanya.
Walau jadi salah satu diantara seputar 200 buah batu mulia beragam type yang ia koleksi, tetapi Suroto tak memberi perawatan spesial. Seluruhnya sesuai sama standard, yakni di taruh di kotak atau dibungkus kain halus supaya tak tergores.