Booming Akik, FO Red Fanta Masih Jadi Primadona


Market share batu mulia atau akik di Wonogiri masih tetap menggeliat. Terutama batu akik type Fire Opal (FO) yang pemasarannya mulai merambah kota-kota besar di Indonesia. Dari demikian banyak varian FO, Red Fanta masih tetap jadi primadona serta jadi buruan beberapa kolektor, walau sebenarnya harga nya selangit.

“Untuk ukuran berdiameter panjang dua cm. serta ketebalan tiga dim serta berikat emban perak, harga nya sekitar Rp 10 Juta, ” ungkap Ari, kolektor batu akik asal Kecamatan Baturetno, Rabu (22/4).

Menurut Ari, varian Fire Opal asal Bukit Manggal, Kecamatan Tirtomoyo ada banyak type, Salah satunya, FO kuning bimoli, merah teh, green, radies orange, serta urutan paling atas diduduki type Red Fanta.

“Sebenarnya, FO type apa sajakah masih tetap laris keras di market. Bahkan juga, sekarang ini saya kewalahan melayani pesanan Red Fanta. Memanglah sekarang ini di Wonogiri belum ada yang menaklukkan harga ataupun keindahan FO, ” tuturnya.

Disadari, untuk bahan baku FO pada musim penghujan ini memanglah termasuk susah. Pasalnya penambang kesusahan memperoleh FO dengan kwalitas super. Ditambah lagi untuk bahan baku Red Fanta susah sekali didapati. Tak tiap-tiap penambang saban hari temukan bahan FO Red Fanta, hingga harga nya melambung tinggi.

“Lubang galian yang awal mulanya telah membuahkan bahan bagus tertutup air bercampur matrial tanah serta bebatuan. Hingga, penambang mesti kembali menggali lubang baru, serta itu juga belum pasti ada bahan FO, ” tuturnya.

Ditambahkan, untuk harga FO, terkecuali Red Fanta, masih tetap diatas rata-rata. Bergantung mutu batu akik, erta tingkatan macamnya. “Harganya sekitar Rp 300 ribu untuk ukuran kecil, lalu Rp 700 ribu untuk ukuran tengah, ukuran jumbo Rp 1, 5 juta sampai Rp 3, 5 juta, ” paparnya.