Bali juga sebagai daerah maksud wisata internasional mewarisi empat type batu akik hingga dapat menaikkan citra daerah ini untuk pencinta serta pengagum benda seni yang akhir-akhir ini sangatlah disukai orang-orang luas.
" Ke empat type batu akik itu terdiri atas batu badar, serawat kawat, batu badar emas serta batu krishna, " kata seseorang kolektor batu akik, Haji Imam Bukhari di Denpasar, Sabtu (25/4/2015).
Bali yang dikelilingi pantai, daerah pegunungan dengan pemandangan alam yang indah menaruh batu akik yg tidak kalah indahnya dibanding dengan daerah yang lain.
Oleh karenanya Bali jadi perhitungan beberapa pencinta batu akik, sesudah diketemukan sebagian buah batu akik yang bertabur emas cukup menarik perhatian orang-orang luas.
Haji Imam Bukhari menuturkan, batu akik yang bertabur emas itu dimaksud Batu Badar datang dari Desa Pulaki, Kabupaten Buleleng, Bali utara.
Kekhasan batu akik asal Bali dibanding dengan daerah lain di Indonesia lantaran memiliki kandungan kandungan emas, serta warna hijau seperti lumut.
Wisatawan dalam serta luar negeri yang tengah nikmati berlibur di Bali yang senang pada batu akik turut berburu yang banyak dipajangkan di toko penjual cinderamata.
Cinderamata berbentuk gelang, batu akik serta pernak pernik yang lain juga sebagai perhiasan pria serta wanita saat ini jadi mode orang-orang Bali waktu lakukan aktivitas ritual, hingga usaha industri taraf rumah tangga itu mencuat ke permukaan.
Gede Kripa Nadhi, perajin pembuat cinderamata tersebut di Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali mengakui, omset penjualan tiap-tiap bulannya meraih beberapa puluh juta rupiah.
Bahkan juga waktu berlangsungnya aktivitas ritual brskala besar " Betara Turun Kabeh di Pura Besakih Kabupaten Karangasem omset penjualannya meraih Rp50-Rp60 juta per bln..
" Ke empat type batu akik itu terdiri atas batu badar, serawat kawat, batu badar emas serta batu krishna, " kata seseorang kolektor batu akik, Haji Imam Bukhari di Denpasar, Sabtu (25/4/2015).
Bali yang dikelilingi pantai, daerah pegunungan dengan pemandangan alam yang indah menaruh batu akik yg tidak kalah indahnya dibanding dengan daerah yang lain.
Oleh karenanya Bali jadi perhitungan beberapa pencinta batu akik, sesudah diketemukan sebagian buah batu akik yang bertabur emas cukup menarik perhatian orang-orang luas.
Haji Imam Bukhari menuturkan, batu akik yang bertabur emas itu dimaksud Batu Badar datang dari Desa Pulaki, Kabupaten Buleleng, Bali utara.
Kekhasan batu akik asal Bali dibanding dengan daerah lain di Indonesia lantaran memiliki kandungan kandungan emas, serta warna hijau seperti lumut.
Wisatawan dalam serta luar negeri yang tengah nikmati berlibur di Bali yang senang pada batu akik turut berburu yang banyak dipajangkan di toko penjual cinderamata.
Cinderamata berbentuk gelang, batu akik serta pernak pernik yang lain juga sebagai perhiasan pria serta wanita saat ini jadi mode orang-orang Bali waktu lakukan aktivitas ritual, hingga usaha industri taraf rumah tangga itu mencuat ke permukaan.
Gede Kripa Nadhi, perajin pembuat cinderamata tersebut di Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali mengakui, omset penjualan tiap-tiap bulannya meraih beberapa puluh juta rupiah.
Bahkan juga waktu berlangsungnya aktivitas ritual brskala besar " Betara Turun Kabeh di Pura Besakih Kabupaten Karangasem omset penjualannya meraih Rp50-Rp60 juta per bln..