Pangeran Cendana, Tommy Soeharto mengadakan pameran batu akik Taman Mini Indonesia Indah. Beberapa puluh pedagang dari penjuru Indonesia berdatangan untuk memamerkan batunya.
Satu diantaranya batu asal Papua yang di jual seharga Rp 250 juta.
Yang memiliki batu, Said Marsalin menyampaikan batu beberapa ratus juta itu bernama Badar Emas. Batu itu memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dengan berat Rp 1, 5 kg.
“Ini Badar Emas, harga nya Rp 250 juta, ” ucap Said sembari memberikan batu berwarna hitam.
Mahalnya harga batu itu lantaran memiliki kandungan kombinasi logam emas. Said bahkan juga tunjukkan kemilau emas yang tampak bergaris-garis dari batu itu.
Dia mengambil teropong kecil spesial mengeker batu untuk lihat lebih terang kemilau emas itu. “Keliatan kan, garis emasnya, ” ucap Said.
Bekas pegawai Satpol PP itu mengakui sepanjang pameran telah sukses jual cincin batu Badar Emas seharga Rp 26 juta. Diakuinya berdagang batu dapat memperoleh keuntungan besar.
“Untungnya lumayan, ” tuturnya.
Pameran batu itu dikerjakan dalam acara Expo Simposium serta Great Stone Nusantara 2015 bertopik “Batu Mulia Indonesia pada Budaya serta Usaha dalam Menembus Pasar Global” yang di gelar dalam rencana Peringatan 60 Th. KAA di Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah.
Di tempat pameran ada seputar 20 stand penjual bermacam type batu akik dari mulai batu panca warna, giok Aceh, black opal serta batu kalimaya. Harga batu Akik dalam pameran yang berjalan dari tanggal 15-21 April ini sekitar mulai Rp 30 ribu sampai yang paling mahal Rp 250 juta.
Satu diantaranya batu asal Papua yang di jual seharga Rp 250 juta.
Yang memiliki batu, Said Marsalin menyampaikan batu beberapa ratus juta itu bernama Badar Emas. Batu itu memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dengan berat Rp 1, 5 kg.
“Ini Badar Emas, harga nya Rp 250 juta, ” ucap Said sembari memberikan batu berwarna hitam.
Mahalnya harga batu itu lantaran memiliki kandungan kombinasi logam emas. Said bahkan juga tunjukkan kemilau emas yang tampak bergaris-garis dari batu itu.
Dia mengambil teropong kecil spesial mengeker batu untuk lihat lebih terang kemilau emas itu. “Keliatan kan, garis emasnya, ” ucap Said.
Bekas pegawai Satpol PP itu mengakui sepanjang pameran telah sukses jual cincin batu Badar Emas seharga Rp 26 juta. Diakuinya berdagang batu dapat memperoleh keuntungan besar.
“Untungnya lumayan, ” tuturnya.
Pameran batu itu dikerjakan dalam acara Expo Simposium serta Great Stone Nusantara 2015 bertopik “Batu Mulia Indonesia pada Budaya serta Usaha dalam Menembus Pasar Global” yang di gelar dalam rencana Peringatan 60 Th. KAA di Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah.
Di tempat pameran ada seputar 20 stand penjual bermacam type batu akik dari mulai batu panca warna, giok Aceh, black opal serta batu kalimaya. Harga batu Akik dalam pameran yang berjalan dari tanggal 15-21 April ini sekitar mulai Rp 30 ribu sampai yang paling mahal Rp 250 juta.