IMRAN IBNU, MEGA ASRI, Bontang
KHASIAT yang di uraikan itu tidaklah suatu isapan jempol. Karena, berdasar pada pembicaraan pemakainya, batu akik mempunyai keunggulan spesial. Tetapi, bukanlah bermakna dampak itu berkenaan dengan magis atau mistis.
“Masing-masing batu mempunyai kekhasan sendiri. Bahkan juga, dari pembicaraan rekan-rekan pemakai batu akik, ada yang hingga beresiko pada kesehatan, kebahagiaan, sampai bikin istri, serta anak jadi penurut, ” terang Andi Ismail, Ketua Panitia Festival Batu Akik Bontang, didampingi Irfan Hidayat, panitia lain, waktu didapati Bontang Post (Kalimantan timur Post Grup).
Cuma saja, Irfan mengutamakan, dengan cara alamiah, batu apa pun yang dipakai tidak mempunyai unsur mistis. “Kalau dengan cara alamiah, sesudah diangkat (dari tanah), batu akik tak ada yang memiliki kandungan mistis, tetapi kemampuan alam. Namun, tidak sama bila di isi (dengan doa) sesudah diangkat, mungkin berlangsung, ” terangnya.
Diterangkan, beragam manfaat alamiah yang terdapat dalam batu akik serta sejenisnya sudah beredar luas. Misalnya saja batu giok. Batu itu diberitakan mempunyai kemampuan alam. Bahkan juga, warga Tionghoa yakin, batu itu bisa membuat lancar aliran darah hingga membuat perasaan bahagia.
“Karena batu itu dapat membuat lancar aliran darah, jadi tak salah, bila disebutkan membuat rasa bahagia. Aliran darah lancer bikin tubuh sehat. Disamping itu, mempunyai badan sehat, yaitu kunci kebahagiaan, ” katanya.
Bebatuan Nusantara juga, menurutnya tak kalah menarik. Satu diantaranya, batu akik type kecubung. Batu itu sama dengan warna ungu serta bisa pancarkan pesona untuk pemakainya.
Dari rentetan kenyataan itu, Irfan menyimpulkan, batu akik yang sampai kini disamakan dengan mistis serta magis, yaitu suatu kesalahan. Karena, terkecuali kemampuan alam alami yang dipunyai beberapa type batu akik, cuma unsur keindahan serta kekhasan yang membuatnya bernilai.
Karenanya, dia mengajak pemerintah supaya mulai berikan perhatian spesial pada kekayaan alam berbentuk batu alam. Jangan sempat, dengan segudang potensi dipunyai, malah lenyap diklaim negara lain.
“Karena bila tak salah, beberapa waktu terakhir ada berita, salah satu batu bacan dari Indonesia, diklaim oleh Jepang. Karenanya mau dipatenkan. Maka dari itu, saat sebelum berlangsung, sangatlah bijaksana bila pemerintah lebih dahulu mematenkan, ” paparnya.