Bermula dari mimpi semalam Mataheru mengasah batu kepunyaannya, tetapi apa yang dijumpai mirip mimpinya. Dalam mimpinya malaikat menyampaikan bahwa ia bakal memperoleh suatu keberuntungan dalam batu. Batu punya Mataheru warga Kelurahan Pandu Lingkungan VI bermotif, lonceng serta dalam penuturannya batu ini adalah batu keberuntungan, karena ia dapat mengobati sakit dengan batunya ini, Rabu (29/04).
Rupiah mengalir masuk kekantong Mataheru, dimana pada awal mulanya ayah yang penuh kesederhanana ini mengawali usaha batu bacan th. 2014. Dalam usahanya ini ia memperoleh suatu mimpi dimana didalam mimpinya malaikat berkata bakal memberi karunia dari batu doko milikya. Dalam mimpi disebutkan malaikat bahwa batu ini bakal bermotif lonceng.
Disadari Mataheru mulai sejak mempunyai batu ini ia mulai lakukan sistem terapi batu. ”Dengan mempunyai batu ini saya mulai lakukan sistem terapi batu. Dimana dalam sistem terapi ini mempunyai bermacam dampak seperti penyembuhan penyakit kritis seperti darah tinggi, asam urat, cholesterol dsb, ”ujarnya.
Ia menyampaikan sekarang ini banyak pasien yang pulih. ”Banyak pasien yang datang seluruhnya rata-rata pulih. Seluruhnya penyembuhan saya kerjakan dengan terapi bebatuan, tetapi dalam sistem penyembuhan ini dapat ada pantangan. Seperti hindari makanan spesifik, serta puasa. Sistem terapi ini saya kerjakan setiap hari, serta yang datang dari beragam tempat, saat sebelum lakukan prose terapi yang pasti berdoa memohon pada Tuhan bakal kesembuhan, karena saya serta batu ini hanya penghubung, ”ujarnya.
Batu cincin Mataheru pernah ditawar 30 juta, tetapi ia tak menjualnya karena batu ini yaitu batu karunia. ”Saya tak berkemauan untuk jual batu ini karena batu ini adalah karunia buat saya. Memanglah saya pedagang batu akik, batu bacan, batu, doko, serta batu local yang lain, bila ingin beli bisa namun bukanlah batu ini. Batu motif lonceng pernah ditawar dengan harga yang lumayan tinggi dengan harga Rp 30 juta, serta penawaran ini segera oleh konsumen asal Jakarta. Ia juga adalah kolektor bebatuan mulia seperti ini, ”ujarnya.
Batu ini membawa keberuntungan untuk saya serta keluarga, di mana saya senantiasa memperoleh karena serta tak tahu dari tempat mana datangnya. Atas karunia Tuhan ini saya sangatlah bersukur karena memberi batu doko juga sebagai media penyembuh, ”ujarnya
Rupiah mengalir masuk kekantong Mataheru, dimana pada awal mulanya ayah yang penuh kesederhanana ini mengawali usaha batu bacan th. 2014. Dalam usahanya ini ia memperoleh suatu mimpi dimana didalam mimpinya malaikat berkata bakal memberi karunia dari batu doko milikya. Dalam mimpi disebutkan malaikat bahwa batu ini bakal bermotif lonceng.
Disadari Mataheru mulai sejak mempunyai batu ini ia mulai lakukan sistem terapi batu. ”Dengan mempunyai batu ini saya mulai lakukan sistem terapi batu. Dimana dalam sistem terapi ini mempunyai bermacam dampak seperti penyembuhan penyakit kritis seperti darah tinggi, asam urat, cholesterol dsb, ”ujarnya.
Ia menyampaikan sekarang ini banyak pasien yang pulih. ”Banyak pasien yang datang seluruhnya rata-rata pulih. Seluruhnya penyembuhan saya kerjakan dengan terapi bebatuan, tetapi dalam sistem penyembuhan ini dapat ada pantangan. Seperti hindari makanan spesifik, serta puasa. Sistem terapi ini saya kerjakan setiap hari, serta yang datang dari beragam tempat, saat sebelum lakukan prose terapi yang pasti berdoa memohon pada Tuhan bakal kesembuhan, karena saya serta batu ini hanya penghubung, ”ujarnya.
Batu cincin Mataheru pernah ditawar 30 juta, tetapi ia tak menjualnya karena batu ini yaitu batu karunia. ”Saya tak berkemauan untuk jual batu ini karena batu ini adalah karunia buat saya. Memanglah saya pedagang batu akik, batu bacan, batu, doko, serta batu local yang lain, bila ingin beli bisa namun bukanlah batu ini. Batu motif lonceng pernah ditawar dengan harga yang lumayan tinggi dengan harga Rp 30 juta, serta penawaran ini segera oleh konsumen asal Jakarta. Ia juga adalah kolektor bebatuan mulia seperti ini, ”ujarnya.
Batu ini membawa keberuntungan untuk saya serta keluarga, di mana saya senantiasa memperoleh karena serta tak tahu dari tempat mana datangnya. Atas karunia Tuhan ini saya sangatlah bersukur karena memberi batu doko juga sebagai media penyembuh, ”ujarnya