Bolo-ties dengan kata lain dasi berhias batu akik siap diberikan untuk beberapa peserta peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung. Bolos-ties adalah aksesori yang umumnya digunakan beberapa koboi.
Sekilas, bolo-ties itu serupa kalung yang digunakan di leher. Namun ada batu akik yang saat ini tengah popular di Indonesia.
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Netty Prasetiyani, menyampaikan souvenir itu telah diusulkan pada panitia pusat peringatan KAA sekian waktu lalu. Saat ini souvenir itu tengah dibicarakan tehnis penyerahannya pada beberapa delegasi KAA.
Bila seluruhnya sesuai sama gagasan, bolo-ties itu bakal diserahkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, pada Presiden Joko Widodo waktu jamuan makan siang di Gedung Negara Pakuan. Bolo-ties itu lalu bakal diserahkan Jokowi pada beberapa delegasi KAA. " Kami mau bolo-ties ini segera dikenakan (pada delegasi KAA). Ini bakal jadi kebanggaan lantaran batu mulia dari Jawa Barat turut meramaikan KAA, " kata Netty di Bandung, Rabu (22/4/2015).
Keseluruhan telah ada 119 bolo-ties untuk beberapa kepala negara serta 20 bolo-ties untuk beberapa menteri luar negeri. Pengadaannya dikerjakan oleh Dekranasda Jawa Barat.
Namun Netty ogah menyebutkan berapakah harga untuk satu bolo-ties. Karena barang itu mempunyai nilai seni serta kreatifitas tinggi. " Ada nilai seni serta kreatifitas di dalamnya. Ini bukan hanya bongkahan batu umum, " katanya.
Penentuan bolo-ties juga sebagai souvenir karena dilihat lebih universal. Siapa saja dapat memakainya. Itu tidak sama dengan cincin yang ukuran tiap-tiap orang tidak sama.
Sujatmiko, pakar batu yang mengerjakan bolo-ties itu, menyampaikan batu yang digunakan datang dari beberapa daerah di Jawa Barat. Umur batunya bahkan juga ada yang meraih 25 juta th.. Salah satunya Jasper dari Tasikmalaya, Blue Opal dari Sukabumi, fosil kayu dari Garut, serta kaligrafi calsedonia dari Kabupaten Bandung Barat. " Kita kejar tampil dalam kerjakan souvenir ini, " terang Sujatmiko.
Bolo-ties itu ditangani oleh beberapa perajin batu asal Jawa Barat. Sesaat untuk tali yang terbuat dari kulit sapi di produksi oleh perajin di lokasi Cikutra, Kota Bandung.
Bolo-ties itu bakal dikemas dalam suatu kotak serta didalamnya ada kertas yang diisi info sekitar batu yang didapatkan. Souvenir itu mempunyai tagline 'From West Java to The World' serta diinginkan di kenal ke beragam dunia.
Sekilas, bolo-ties itu serupa kalung yang digunakan di leher. Namun ada batu akik yang saat ini tengah popular di Indonesia.
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Netty Prasetiyani, menyampaikan souvenir itu telah diusulkan pada panitia pusat peringatan KAA sekian waktu lalu. Saat ini souvenir itu tengah dibicarakan tehnis penyerahannya pada beberapa delegasi KAA.
Bila seluruhnya sesuai sama gagasan, bolo-ties itu bakal diserahkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, pada Presiden Joko Widodo waktu jamuan makan siang di Gedung Negara Pakuan. Bolo-ties itu lalu bakal diserahkan Jokowi pada beberapa delegasi KAA. " Kami mau bolo-ties ini segera dikenakan (pada delegasi KAA). Ini bakal jadi kebanggaan lantaran batu mulia dari Jawa Barat turut meramaikan KAA, " kata Netty di Bandung, Rabu (22/4/2015).
Keseluruhan telah ada 119 bolo-ties untuk beberapa kepala negara serta 20 bolo-ties untuk beberapa menteri luar negeri. Pengadaannya dikerjakan oleh Dekranasda Jawa Barat.
Namun Netty ogah menyebutkan berapakah harga untuk satu bolo-ties. Karena barang itu mempunyai nilai seni serta kreatifitas tinggi. " Ada nilai seni serta kreatifitas di dalamnya. Ini bukan hanya bongkahan batu umum, " katanya.
Penentuan bolo-ties juga sebagai souvenir karena dilihat lebih universal. Siapa saja dapat memakainya. Itu tidak sama dengan cincin yang ukuran tiap-tiap orang tidak sama.
Sujatmiko, pakar batu yang mengerjakan bolo-ties itu, menyampaikan batu yang digunakan datang dari beberapa daerah di Jawa Barat. Umur batunya bahkan juga ada yang meraih 25 juta th.. Salah satunya Jasper dari Tasikmalaya, Blue Opal dari Sukabumi, fosil kayu dari Garut, serta kaligrafi calsedonia dari Kabupaten Bandung Barat. " Kita kejar tampil dalam kerjakan souvenir ini, " terang Sujatmiko.
Bolo-ties itu ditangani oleh beberapa perajin batu asal Jawa Barat. Sesaat untuk tali yang terbuat dari kulit sapi di produksi oleh perajin di lokasi Cikutra, Kota Bandung.
Bolo-ties itu bakal dikemas dalam suatu kotak serta didalamnya ada kertas yang diisi info sekitar batu yang didapatkan. Souvenir itu mempunyai tagline 'From West Java to The World' serta diinginkan di kenal ke beragam dunia.