Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana dengan kata lain Haji Lulung nyatanya mempunyai hoby mengoleksi batu akik. Pria yang tengah jadi trending topic di Twitter dengan hashtag #SaveHajiLulung ini mengakui mempunyai dua tas besar batu akik.
" Macamnya batu cendana. Terdapat beberapa, dua tas besar batu alam akik garut, batu mulia safir saya dahulu ada namun itu dahulu, " kata Lulung di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Diakuinya banyak di beri batu akik oleh anak serta adik-adiknya. Menurut dia, adiknyalah yang memintanya untuk bermain batu akik.
" Harga batunya dipandang harga satuannya berapakah, terkadang anak saya ngasih. Saya dikasihnya sama adik-adik saya, saya dipaksa suruh main batu, " tuturnya.
Terkecuali anak serta adik-adiknya, tidak tidak sering penjual batu akik berikan cuma-cuma batu akik kepadanya. Tetapi, Lulung mengakui tidak senantiasa ingin bila di beri. Terkadang dia terus memaksa untuk membayar.
" Bila saya beli kisaran Rp 200 ribu. Terkadang yang jualan ngasih bila saksikan saya. Namun terkadang saya terus tidak ingin diberi, terkadang saya bayarin Rp 50 ribu. Saya ikutan lantaran batu akik ini kan tak nasional namun telah mendunia. Adik saya tempo hari ke luar negeri saya dibawain batu akik, " tuturnya.
" Macamnya batu cendana. Terdapat beberapa, dua tas besar batu alam akik garut, batu mulia safir saya dahulu ada namun itu dahulu, " kata Lulung di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).
Diakuinya banyak di beri batu akik oleh anak serta adik-adiknya. Menurut dia, adiknyalah yang memintanya untuk bermain batu akik.
" Harga batunya dipandang harga satuannya berapakah, terkadang anak saya ngasih. Saya dikasihnya sama adik-adik saya, saya dipaksa suruh main batu, " tuturnya.
Terkecuali anak serta adik-adiknya, tidak tidak sering penjual batu akik berikan cuma-cuma batu akik kepadanya. Tetapi, Lulung mengakui tidak senantiasa ingin bila di beri. Terkadang dia terus memaksa untuk membayar.
" Bila saya beli kisaran Rp 200 ribu. Terkadang yang jualan ngasih bila saksikan saya. Namun terkadang saya terus tidak ingin diberi, terkadang saya bayarin Rp 50 ribu. Saya ikutan lantaran batu akik ini kan tak nasional namun telah mendunia. Adik saya tempo hari ke luar negeri saya dibawain batu akik, " tuturnya.