Kabupaten Bandung Barat nyatanya menaruh kekayaan berbentuk batu alam yang di kenal dengan batu oncom.
" Temuan pada th. 2001 di Kecamatan Gununghalu tepatnya, " kata Sujatmiko, ahli geologi yang didapati di pusat promosi batu mulia Jawa Barat, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (3/4/2015).
Sujatmiko memberikan, batu alam juga di kenal juga sebagai chalcedony kaligrafi. " Istimewanya kilapnya seperti cermin serta coraknya seperti kaligrafi arab, " ucapnya.
Di market batu alam, lanjut Sujatmiko, akik type ini belum terlampau diminati. Walau sebenarnya, terkecuali mempunyai motif yang manis, batu ini dapat mempunyai kekerasan yang cukup tinggi sampai 7 taraf mohs. " Lebih keras dari pisau baja. Bila pisau baja 6 hingga 6, 5 taraf mohs, " tuturnya.
Terbentuknya motif oncom serta kaligrafi dalam batu itu, lanjut Sujatmiko, lantaran bercampur dengan mineral arsenik yang masuk ke rekahan batu. Arsenik yang bersua dengan mineral silika didalam batu jadi tak beracun.
Dengan keindahan yang dipunyai, bukanlah tak mungkin saja batu ini akan jadi salah satu primadona di kelompok kolektor. " Bila saat ini untuk satu mata cincin dapat Rp 100. 000 hingga Rp 200. 000, " lanjut Sujatmiko. (kompas. com)
" Temuan pada th. 2001 di Kecamatan Gununghalu tepatnya, " kata Sujatmiko, ahli geologi yang didapati di pusat promosi batu mulia Jawa Barat, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (3/4/2015).
Sujatmiko memberikan, batu alam juga di kenal juga sebagai chalcedony kaligrafi. " Istimewanya kilapnya seperti cermin serta coraknya seperti kaligrafi arab, " ucapnya.
Di market batu alam, lanjut Sujatmiko, akik type ini belum terlampau diminati. Walau sebenarnya, terkecuali mempunyai motif yang manis, batu ini dapat mempunyai kekerasan yang cukup tinggi sampai 7 taraf mohs. " Lebih keras dari pisau baja. Bila pisau baja 6 hingga 6, 5 taraf mohs, " tuturnya.
Terbentuknya motif oncom serta kaligrafi dalam batu itu, lanjut Sujatmiko, lantaran bercampur dengan mineral arsenik yang masuk ke rekahan batu. Arsenik yang bersua dengan mineral silika didalam batu jadi tak beracun.
Dengan keindahan yang dipunyai, bukanlah tak mungkin saja batu ini akan jadi salah satu primadona di kelompok kolektor. " Bila saat ini untuk satu mata cincin dapat Rp 100. 000 hingga Rp 200. 000, " lanjut Sujatmiko. (kompas. com)