Demam batu akik tengah mewabah di orang-orang. Hampir kebanyakan orang kagum pada kemilaunya serta tercengang dengan nilai ekonominya. Tengok saja, ada type batu fosil yang nilai per gramnya meraih Rp1 miliar.
Pasti akik type ini susah didapat. Cuma beberapa orang yang rezekinya moncer yang mendapat pulung memperoleh batu mulia ini. Lazimnya, calon yang memiliki akik langka ini dapat memperoleh panduan lewat mimpi. Seperti seseorang polisi di Aceh yang temukan Fosil Mustika Mani Gajah sejumlah Rp22 miliar.
Akik langka yang lain yang menghebohkan beberapa waktu terakhir yaitu bongkahan batu yang dapat keluarkan nada rintihann serupa tangisan bayi di Dusun Tangala, Desa/Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bahan batu akik aneh itu diketemukan oleh Daeng Gassing serta Daeng Siampa sebagian puluh mtr. dari tempat tinggalnya. Gassing serta Siampa juga tak ujug-ujug temukan batu ajaib ini. Keduanya punya mimpi sama yakni temukan batu bercahaya di satu tempat.
Lantaran menganggapnya aneh, Gassing serta Siampa juga setuju mau menunjukkan mimpi mereka. Keduanya lalu mencari kehadiran batu itu sampai diperoleh tiga bongkahan batu dalam tiga bentuk tidak sama. Besar, tengah serta kecil. Ketiga batu itu lalu dibawa pulang.
Keganjilan mulai merasa waktu malam tiba. Bongkahan batu itu keluarkan nada tangisan bayi. Berita itu sontak bikin ramai warga seputar. Besoknya warga berbondong-bondong lihat batu magis itu.
Yang lebih menghebohkan, seputar tujuh warga mendadak kerasukan selesai lihat batu itu. Warga yakin bongkahan batu itu dihuni oleh roh jahat yang meresahkan warga.
Pasti akik type ini susah didapat. Cuma beberapa orang yang rezekinya moncer yang mendapat pulung memperoleh batu mulia ini. Lazimnya, calon yang memiliki akik langka ini dapat memperoleh panduan lewat mimpi. Seperti seseorang polisi di Aceh yang temukan Fosil Mustika Mani Gajah sejumlah Rp22 miliar.
Akik langka yang lain yang menghebohkan beberapa waktu terakhir yaitu bongkahan batu yang dapat keluarkan nada rintihann serupa tangisan bayi di Dusun Tangala, Desa/Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bahan batu akik aneh itu diketemukan oleh Daeng Gassing serta Daeng Siampa sebagian puluh mtr. dari tempat tinggalnya. Gassing serta Siampa juga tak ujug-ujug temukan batu ajaib ini. Keduanya punya mimpi sama yakni temukan batu bercahaya di satu tempat.
Lantaran menganggapnya aneh, Gassing serta Siampa juga setuju mau menunjukkan mimpi mereka. Keduanya lalu mencari kehadiran batu itu sampai diperoleh tiga bongkahan batu dalam tiga bentuk tidak sama. Besar, tengah serta kecil. Ketiga batu itu lalu dibawa pulang.
Keganjilan mulai merasa waktu malam tiba. Bongkahan batu itu keluarkan nada tangisan bayi. Berita itu sontak bikin ramai warga seputar. Besoknya warga berbondong-bondong lihat batu magis itu.
Yang lebih menghebohkan, seputar tujuh warga mendadak kerasukan selesai lihat batu itu. Warga yakin bongkahan batu itu dihuni oleh roh jahat yang meresahkan warga.