Batu Akik Klawing Green Jasper- Jenis batu Klawing hijau atau jasper ini sebenarnya banyak didapat dihampir seluruh wilayah Indonesia bahkan negara-negara lain di dunia. Namun ada yang unik dan berciri khas tentang batu Nogo Sui. Negara India misalnya disana juga menghasilkan batu jenis Jasper ini, dan secara kasat mata hampir punya kesamaan dengan yang ada di Indonesia. Batu Klawing hijau memang punya kelebihan akan warna dan seperti berpola gambar. Biasanya ornamen warna yang ada pada batu Klawing hijau sangat berfariasi. Motif yang di lihat secara visual sangat menarik dan beraneka ragam.
Batu Klawing hijau juga banyak dicintai orang-orang luar negeri. Untuk mengapresiasikannya menjadi berbagai bentuk perhiasan. Karena secara material batu Klawing hijau bahannya bisa berukuran besar sehingga membentuk perhiasan seperti cincin, liontin, gesper kalung dan berbagai seni kerajinan lain pun bisa, boleh dibilang sangat leluasa mengolah batu Klawing hijau ini.
Secara ilmiah batu Klawing hijau yang yang bisa disebut Blood Stone ini mempunyai kandungan Heliotrope yang merupakan Chalcedony dengan mineral Cryptocrisatlline antara kuarsa dan mooclynic polymorph moganite. Blood stone terkenal dengan Chalcedony hijau yang memiliki inklusi iron oxide jasper merah,namun inklusi yang di hasilkan tidak selalu berwarna merah bisa kekuningan dan orange.
Dari cerita si turis, batu tersebut akan dipakai untuk bahan batu cincin dengan ukiran cap kebangsawanan di atasnya. Ayahnya pernah mendapatkan batu tersebut di Jakarta seusai Perang Dunia II dan kini keturunannya menginginkan cincin sejenis. Le Sang Du Christ atau batu darah Kristus juga disebut heliotrope karena sejarah memang pernah mencatat kegunaannya sebagai alat untuk mengamati gerakan matahari. Heliotrope diambil dari bahasa Yunani, helios berarti matahari dan tropos sama dengan berputar.
Corak batuan Klawing hijau sebenarnya sangat beragam. Selain dihiasi bercak-bercak merah, ada yang berlapis merah yang sangat kontras, hijau terang, cokelat, kuning, kelabu, dan hitam. Yang paling umum adalah hijau dan merah darah itu. Secara ilmiah, Tjipto menjelaskan, warna-warna hijau dan merah itu berasal dari ekspresi oksida besi yang terkandung dalam batu. “Jenis batuan ini terbentuk pada zaman miosen atas, sekitar 5-10 juta tahun yang lalu,” sang geolog menjelaskan.
Batu Klawing hijau darah Kristus atau heliotrope atau nogo suwi atau apa pun namanya, tergolong batu berkualitas tinggi di jagat batu mulia. Mineral silika yang tak tembus cahaya namun permukaan pecahannya sangat halus ini sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan sebagai ornamen maupun batu permata.
Tingkat kekerasannya menjulang mencapai 7-7,5 dalam skala mohs. Sebagai pembanding, intan sebagai batu mulia paling mahal mempunyai kekerasan 10 dalam skala yang sama.
Demikian informasi tentang Batu Akik Klawing Green Jasper, semoga informasi singkat ini dapat memberi manfaat bagi anda semua. Sehingga wawasan serta pengetahuan anda tentang aneka ragam batu akik semakin bertambah.
Batu Klawing hijau juga banyak dicintai orang-orang luar negeri. Untuk mengapresiasikannya menjadi berbagai bentuk perhiasan. Karena secara material batu Klawing hijau bahannya bisa berukuran besar sehingga membentuk perhiasan seperti cincin, liontin, gesper kalung dan berbagai seni kerajinan lain pun bisa, boleh dibilang sangat leluasa mengolah batu Klawing hijau ini.
Secara ilmiah batu Klawing hijau yang yang bisa disebut Blood Stone ini mempunyai kandungan Heliotrope yang merupakan Chalcedony dengan mineral Cryptocrisatlline antara kuarsa dan mooclynic polymorph moganite. Blood stone terkenal dengan Chalcedony hijau yang memiliki inklusi iron oxide jasper merah,namun inklusi yang di hasilkan tidak selalu berwarna merah bisa kekuningan dan orange.
Dari cerita si turis, batu tersebut akan dipakai untuk bahan batu cincin dengan ukiran cap kebangsawanan di atasnya. Ayahnya pernah mendapatkan batu tersebut di Jakarta seusai Perang Dunia II dan kini keturunannya menginginkan cincin sejenis. Le Sang Du Christ atau batu darah Kristus juga disebut heliotrope karena sejarah memang pernah mencatat kegunaannya sebagai alat untuk mengamati gerakan matahari. Heliotrope diambil dari bahasa Yunani, helios berarti matahari dan tropos sama dengan berputar.
Corak batuan Klawing hijau sebenarnya sangat beragam. Selain dihiasi bercak-bercak merah, ada yang berlapis merah yang sangat kontras, hijau terang, cokelat, kuning, kelabu, dan hitam. Yang paling umum adalah hijau dan merah darah itu. Secara ilmiah, Tjipto menjelaskan, warna-warna hijau dan merah itu berasal dari ekspresi oksida besi yang terkandung dalam batu. “Jenis batuan ini terbentuk pada zaman miosen atas, sekitar 5-10 juta tahun yang lalu,” sang geolog menjelaskan.
Batu Klawing hijau darah Kristus atau heliotrope atau nogo suwi atau apa pun namanya, tergolong batu berkualitas tinggi di jagat batu mulia. Mineral silika yang tak tembus cahaya namun permukaan pecahannya sangat halus ini sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan sebagai ornamen maupun batu permata.
Tingkat kekerasannya menjulang mencapai 7-7,5 dalam skala mohs. Sebagai pembanding, intan sebagai batu mulia paling mahal mempunyai kekerasan 10 dalam skala yang sama.
Demikian informasi tentang Batu Akik Klawing Green Jasper, semoga informasi singkat ini dapat memberi manfaat bagi anda semua. Sehingga wawasan serta pengetahuan anda tentang aneka ragam batu akik semakin bertambah.