Cairan Untuk Perawatan Batu Bacan- Banyak metode perawatan yang dilakukan agar batu Bacan Hitam menjadi Bacan hijau kristal, treatment untuk mengangkat kapur, menghilangkan bercak hitam menjadi hijau sehingga batu bacan tampak segar dan kinclong. Sepertinya setiap pecinta Batu Bacan memiliki cara dan tratment sendiri-sendiri yang didasari pengalaman masing-masing, semua berlomba mengolah Batu Bacan miliknya menjadi Hijau dan kristal
Selain dari Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion seperti Pocari Sweat, berikut ini adalah cara perawatan bacan muda berkapur dengan menggunakan cairan pembersih mulut. Secara garis besar Tentang cara merawat bacan ini hampir sama, hanya cairan ‘trigger’ yang digunakan adalah cairan pembersih mulut seperti Listerin, Colgate, Pepsodent dan lain sebagainya.
Komposisi cairan pembersih mulut ini terdiri dari Air, Alkohol, Sorbitol Solution, Benzoic Acid, Sodium Citrate, dan beberapa kandungan kimia lainnya. Sehingga dipercaya para spekulan bahan batu akik bacan untuk dipergunakan dalam proses treatment bacan berkapur dan yang masih mengandung flek hitam agar bacan miliknya lebih cepat berproses menjadi bening (kristal).
1. Bahan yang akan ditreatment sebaiknya yang sudah berbentuk potongan kecil atau yang sudah terpola, karena semakin besar dimensinya akan semakin lama prosesnya. Bila sudah berbentuk batu akik, caba untuk digosok terlebih dulu permukaan akik dengan amplas halus untuk membuka pori-pori batu.
2. Sediakan bejana kaca (mis. toples, botol bermulut besar) yang memiliki penutup rapat, yang dapat menjadi wadah dan mampu menahan penguapan.
3. Tuang Listerine ke dalam toples dan masukkan bacan hingga terendam. Penggunaan merek Listerine adalah karena komposisi pembentuknya lebih kaya.
4. Tutup rapat penutup toples dan simpan pada tempat aman yang mudah dipantau.
5. Lakukan perendaman selama 3 hingga 7 hari.
6. Pada hari ke 8, ambil bacan dari toples masukkan ke dalam wadah (baskom) berisi air tanah (mengandung mineral alami) hingga terendam.
7. Lakukan perendaman dengan air ini minimal 3 hari dengan maksud untuk mengangkat fleks atau kandungan kapur yang telah diurai oleh cairan pembersih mulut.
8. Jangan lupa untuk mengganti airnya setiap hari agar kapur tak lagi melekat pada bacan.
9. Pada hari terakhir, lakukan rekayasa perubahan suhu dengan cara merebus batu dengan air selama 10 hingga 20 menit pada suhu di bawah titik didih air ( < 100° C ). Batu bacan harus terendam dengan air dan pantau suhu agar tak melampaui titik didih air dengan cara mengontrol besar api kompor.
10.Jika perubahan belum mendapat hasil yang diinginkan, ulangi proses cara merawat bacan kapur ini dari awal lagi.
11. Untuk hasil sempurna setelah treatment perawatan bacan ini, bentuk bahan bacan atau gosok kembali batu akik bacan anda untuk mengkilapkannya.
Yang harus diingat bahwa, cara merawat bacan ini dapat saja beresiko merusak bacan yang anda miliki, karena mungkin bahan bacan yang akan di-treatment memiliki kondisi yang berbeda. Dan anda harus siap dengan resiko apapun karena kebanyakan treatment cara merawat bacan diperoleh dari pengalaman coba-coba.
Demikian ulasan singkat mengenai Cairan Untuk Perawatan Batu Bacan, semoga sajian kami bermanfaat bagi anda.
Selain dari Cara Merawat Bacan Kapur dengan Cairan Ion seperti Pocari Sweat, berikut ini adalah cara perawatan bacan muda berkapur dengan menggunakan cairan pembersih mulut. Secara garis besar Tentang cara merawat bacan ini hampir sama, hanya cairan ‘trigger’ yang digunakan adalah cairan pembersih mulut seperti Listerin, Colgate, Pepsodent dan lain sebagainya.
Komposisi cairan pembersih mulut ini terdiri dari Air, Alkohol, Sorbitol Solution, Benzoic Acid, Sodium Citrate, dan beberapa kandungan kimia lainnya. Sehingga dipercaya para spekulan bahan batu akik bacan untuk dipergunakan dalam proses treatment bacan berkapur dan yang masih mengandung flek hitam agar bacan miliknya lebih cepat berproses menjadi bening (kristal).
1. Bahan yang akan ditreatment sebaiknya yang sudah berbentuk potongan kecil atau yang sudah terpola, karena semakin besar dimensinya akan semakin lama prosesnya. Bila sudah berbentuk batu akik, caba untuk digosok terlebih dulu permukaan akik dengan amplas halus untuk membuka pori-pori batu.
2. Sediakan bejana kaca (mis. toples, botol bermulut besar) yang memiliki penutup rapat, yang dapat menjadi wadah dan mampu menahan penguapan.
3. Tuang Listerine ke dalam toples dan masukkan bacan hingga terendam. Penggunaan merek Listerine adalah karena komposisi pembentuknya lebih kaya.
4. Tutup rapat penutup toples dan simpan pada tempat aman yang mudah dipantau.
5. Lakukan perendaman selama 3 hingga 7 hari.
6. Pada hari ke 8, ambil bacan dari toples masukkan ke dalam wadah (baskom) berisi air tanah (mengandung mineral alami) hingga terendam.
7. Lakukan perendaman dengan air ini minimal 3 hari dengan maksud untuk mengangkat fleks atau kandungan kapur yang telah diurai oleh cairan pembersih mulut.
8. Jangan lupa untuk mengganti airnya setiap hari agar kapur tak lagi melekat pada bacan.
9. Pada hari terakhir, lakukan rekayasa perubahan suhu dengan cara merebus batu dengan air selama 10 hingga 20 menit pada suhu di bawah titik didih air ( < 100° C ). Batu bacan harus terendam dengan air dan pantau suhu agar tak melampaui titik didih air dengan cara mengontrol besar api kompor.
10.Jika perubahan belum mendapat hasil yang diinginkan, ulangi proses cara merawat bacan kapur ini dari awal lagi.
11. Untuk hasil sempurna setelah treatment perawatan bacan ini, bentuk bahan bacan atau gosok kembali batu akik bacan anda untuk mengkilapkannya.
Yang harus diingat bahwa, cara merawat bacan ini dapat saja beresiko merusak bacan yang anda miliki, karena mungkin bahan bacan yang akan di-treatment memiliki kondisi yang berbeda. Dan anda harus siap dengan resiko apapun karena kebanyakan treatment cara merawat bacan diperoleh dari pengalaman coba-coba.
Demikian ulasan singkat mengenai Cairan Untuk Perawatan Batu Bacan, semoga sajian kami bermanfaat bagi anda.