Seseorang warga di Desa Fodo, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, tawarkan batu akik bermotifkan naga yang tengah menyemburkan api dengan harga sampai Rp 1 miliar.
Desmon Zebua, yang memiliki batu itu, menuturkan bahwa batu cincin bermotif naga itu didapat dari beberapa pengumpul batu di Sungai Mida, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, waktu dianya tengah menelusuri sungai itu berbarengan rekannya.
Waktu keluar dari sungai, Desmon mengakui merasakan sebongkah batu kecil berwarna acak berbarengan rekan-rekannya. Awalannya, Desmon mengakui tak lihat ada motif naga pada batu itu.
Tetapi, sesudah batu itu sekian kali dipotong serta digosok, perlahan tampak motif naga terbang tengah menyemburkan api penuh warna.
" Awalannya corak dalam batu itu cuma panca-warna. Hasil penghalusan, mulai nampak naga terbang tengah menyemburkan api. Mungkin saja ini batu fenomenal, ada warna merah, hitam, coklat, putih, perak, serta emas, " ungkap Desmon, seperti di beritakan Kompas. com, Kamis (12/3/2015).
Sebagian rekanan yang lihat batu akik itu mulai melirik serta coba bertanya harga nya sembari bergurau. Beberapa orang mulai menawar cincin itu.
" Mulai banyak yang melirik serta telah menawar batu cincin bermotif naga terbang menyemburkan api ini sejumlah Rp 300 juta, namun belum saya terlepas, " kata Desmon di tempat tinggalnya.
Menurut Desmon, batu akik ini bakal dilepasnya dengan harga Rp 1 miliar. Tetapi, dia buka kemungkinan untuk negosiasi harga.
" Kan kita seluruhnya saudara, saat dimahal-mahalkan sih, " katanya.
Pada awal mulanya, di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, telah nampak batu akik lawas sigori lafau. Batu itu di bandrol Rp 15 miliar oleh pemiliknya.
Desmon Zebua, yang memiliki batu itu, menuturkan bahwa batu cincin bermotif naga itu didapat dari beberapa pengumpul batu di Sungai Mida, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, waktu dianya tengah menelusuri sungai itu berbarengan rekannya.
Waktu keluar dari sungai, Desmon mengakui merasakan sebongkah batu kecil berwarna acak berbarengan rekan-rekannya. Awalannya, Desmon mengakui tak lihat ada motif naga pada batu itu.
Tetapi, sesudah batu itu sekian kali dipotong serta digosok, perlahan tampak motif naga terbang tengah menyemburkan api penuh warna.
" Awalannya corak dalam batu itu cuma panca-warna. Hasil penghalusan, mulai nampak naga terbang tengah menyemburkan api. Mungkin saja ini batu fenomenal, ada warna merah, hitam, coklat, putih, perak, serta emas, " ungkap Desmon, seperti di beritakan Kompas. com, Kamis (12/3/2015).
Sebagian rekanan yang lihat batu akik itu mulai melirik serta coba bertanya harga nya sembari bergurau. Beberapa orang mulai menawar cincin itu.
" Mulai banyak yang melirik serta telah menawar batu cincin bermotif naga terbang menyemburkan api ini sejumlah Rp 300 juta, namun belum saya terlepas, " kata Desmon di tempat tinggalnya.
Menurut Desmon, batu akik ini bakal dilepasnya dengan harga Rp 1 miliar. Tetapi, dia buka kemungkinan untuk negosiasi harga.
" Kan kita seluruhnya saudara, saat dimahal-mahalkan sih, " katanya.
Pada awal mulanya, di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, telah nampak batu akik lawas sigori lafau. Batu itu di bandrol Rp 15 miliar oleh pemiliknya.