WARGA Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, terakhir ramai memperbincangkan sosok Kariman. Pasalnya, kakek berusia 99 th. itu mempunyai batu cincin bergambar Soekarno. Akik itupun siap dilepaskan, bila ada yang berkeinginan serta harga yang di tawarkan pas.
“Cincin itu digunakan mertuaku (Kariman) mulai sejak muda. Dahulu, cincin itu diberikan Presiden RI Ir Soekarno waktu dia masih tetap tinggal di Blitar, ” terang Maidi, menantu Kariman, sambil tunjukkan cincin itu.
Menurut Maidi, keluarga tak tidak demikian mempersoalkan apakah ini batu asli atau tak. Yang pasti, ini telah digunakan mulai sejak saat sebelum kemerdekaan.
“Kalau saat ini, mungkin saja serba mudah bikin susunan batu. Namun bila th. 1940-an dengan tehnologi belum secanggih sekarang ini, jadi susah terasa memikirkan bikin batu seperti ini. Kami berasumsi batu cincin terus bersejarah, ” tuturnya sambil mengungkap bila mertuanya telah susah berkomunikasi lantaran telah pikun (tua).
Terpisah, Pangulu Nagori Silulu Karianto memberikan, saat sebelum batu cincin trend di orang-orang, batu cincin bergambar Soekarno itu telah lama digunakan Kariman. Dia menyampaikan, mulai sejak Kariman masih tetap muda, telah memaki cincin itu.
“Saya saja telah pernah dipinjamkan cincin itu sampai dua minggu. Saat ini lantaran trend cincin, jadi hal semacam itu jadi perbicangan diantara kolektor, ” tuturnya, seperti di beritakan Metro Siantar (Group JPNN).
Kembali ke Maidi, waktu di tanya apakah batu cincin bergambar Soekarno itu bakal di jual, dia menyampaikan pihaknya bakal jual bila harga nya sesuai sama, tetapi dia tak mengatakan nilai rupiahnya.
“Kalau pas harga nya, di jual juga. Namun harga nya belum tahulah. Saat ini cincin ini kami taruh lantaran mertuaku telah tua. Takutnya terjatuh atau lepas. Maklum telah berusia mendekati seratus th., ” tuturnya.
“Cincin itu digunakan mertuaku (Kariman) mulai sejak muda. Dahulu, cincin itu diberikan Presiden RI Ir Soekarno waktu dia masih tetap tinggal di Blitar, ” terang Maidi, menantu Kariman, sambil tunjukkan cincin itu.
Menurut Maidi, keluarga tak tidak demikian mempersoalkan apakah ini batu asli atau tak. Yang pasti, ini telah digunakan mulai sejak saat sebelum kemerdekaan.
“Kalau saat ini, mungkin saja serba mudah bikin susunan batu. Namun bila th. 1940-an dengan tehnologi belum secanggih sekarang ini, jadi susah terasa memikirkan bikin batu seperti ini. Kami berasumsi batu cincin terus bersejarah, ” tuturnya sambil mengungkap bila mertuanya telah susah berkomunikasi lantaran telah pikun (tua).
Terpisah, Pangulu Nagori Silulu Karianto memberikan, saat sebelum batu cincin trend di orang-orang, batu cincin bergambar Soekarno itu telah lama digunakan Kariman. Dia menyampaikan, mulai sejak Kariman masih tetap muda, telah memaki cincin itu.
“Saya saja telah pernah dipinjamkan cincin itu sampai dua minggu. Saat ini lantaran trend cincin, jadi hal semacam itu jadi perbicangan diantara kolektor, ” tuturnya, seperti di beritakan Metro Siantar (Group JPNN).
Kembali ke Maidi, waktu di tanya apakah batu cincin bergambar Soekarno itu bakal di jual, dia menyampaikan pihaknya bakal jual bila harga nya sesuai sama, tetapi dia tak mengatakan nilai rupiahnya.
“Kalau pas harga nya, di jual juga. Namun harga nya belum tahulah. Saat ini cincin ini kami taruh lantaran mertuaku telah tua. Takutnya terjatuh atau lepas. Maklum telah berusia mendekati seratus th., ” tuturnya.