Ditangan Agus, Akar Bahar Bisa Menjadi Cincin Bermata Batu Akik

Gagang cincin juga sebagai pemanis batu akik umumnya banyak dibuah berbahan logam, seperti perak, titanium, stainless serta lain sebagainya. Lantas apa yang terjadi apabila bahan pengikat batu akik itu di buat dari type tumbuhan laut.
Kreativitas Agus Riadi (35), warga Sungailiat, Propinsi Bangka Belitung (Babel) dapat merubah akar bahar jadi cincin bermata batu akik. Hasil kreativitas Agus ini dipamerkannya waktu ikuti pameran batu akik serta barang antik di Graha Puri, Pangkalpinang, Jumat (27/3/2015) malam.
Gagang cincin memiliki bahan akar bahar ini cukup menarik. Bahkan juga karya seni oleh-oleh Agus ini tidak kalah saing dengan gagang cincin berbagan logam yang lain.
Sepengetahuan Agus, di semua Indonesia baru ia yang bikin cicin dari tumbuhan akar bahar. Inspirasi kreatif ini dibuatnya mulai sejak batu akik banyak digemari. Bangka Belitung yang di kenal dengan batu akik type Kinyang bikin Agus mau tunjukkan ketrampilannya itu.
 " Kita perlihatkan pada daerah luar Babel, ini loh kereatifitas anak bangka, " katanya, pada bangkapos. com
Agus menyampaikan, gagang yang terbuat dari tumbuhan akar bahar ini cukup banyak diminati beberapa petinggi. Satu diantaranya, Wakil Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani pernah beli hasil karyanya itu.
 " Dia beli satu buah, lantas saya jual dengan harga Rp 3. 000. 000 persatuannya, " tutur Agus. (N5)
BANGKA POS/GATRA Cincin tumbuhan akar bahar dengan batu akar bahar di etalase punya Agus Riadi (35), warga Sungailiat, Propinsi Bangka Belitung (Babel), Jumat (27/3/2015).