Situasi di gedung daerah atau rumah dinas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah saat pagi jam 09. 30 WIB, Kamis (12/3/2015), mendadak ramai lantaran seseorang pengawal Gubernur, Debby Triansyah (30), tidak dapat melepas cincin batu akik dari jarinya.
Debby terlihat cemas memegang jari manis tangan kanannya, tempat batu akik type pancawarna dipakainya sepanjang satu tahun. Berkali-kali, dia coba cairan sejenis sabun untuk melepas cincin, namun terus tidak berhasil.
Kepanikan Debby sudah pasti mengakibatkan rekan-rekannya yang bertugas di gedung daerah ikut menolong. Kesibukan di gedung daerah mendadak berhenti seputar 40 menit lantaran seluruhnya staf repot menolong Debby.
Cincin punya Debby baru bisa dilepaskan waktu salah seseorang rekannya memakai gergaji besi untuk memotong tangkai cincin.
" Agar tidak apa-apa dipotong serta saya sedikit luka asal cincinnya terlepas, " kata Debby bersukur waktu cincinnya sukses dipotong.
Diakuinya heran lantaran cincin itu susah dilepaskan.
" Aneh, mendadak cincin ini tidak dapat dilepaskan, " tuturnya.
Debby terlihat cemas memegang jari manis tangan kanannya, tempat batu akik type pancawarna dipakainya sepanjang satu tahun. Berkali-kali, dia coba cairan sejenis sabun untuk melepas cincin, namun terus tidak berhasil.
Kepanikan Debby sudah pasti mengakibatkan rekan-rekannya yang bertugas di gedung daerah ikut menolong. Kesibukan di gedung daerah mendadak berhenti seputar 40 menit lantaran seluruhnya staf repot menolong Debby.
Cincin punya Debby baru bisa dilepaskan waktu salah seseorang rekannya memakai gergaji besi untuk memotong tangkai cincin.
" Agar tidak apa-apa dipotong serta saya sedikit luka asal cincinnya terlepas, " kata Debby bersukur waktu cincinnya sukses dipotong.
Diakuinya heran lantaran cincin itu susah dilepaskan.
" Aneh, mendadak cincin ini tidak dapat dilepaskan, " tuturnya.