Batu akik sekarang ini tengah digemari orang-orang Indonesia. Atas basic itu, batu akik khas Lubuklinggau gagasannya bakal diberikan ke beberapa tokoh serta petinggi waktu menghadiri minggu olah raga propinsi (Porprov) Sumatera Selatan ataupun " Visit Linggau 2015 " juga sebagai sisi dari promosi kekayaan daerah. Bahkan juga, Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe bakal memberi souvenir batu akik itu pada beberapa petinggi nasional yang datang ke daerahnya.
" Saat ini telah saya siapkan beberapa ratus batu akik berkwalitas tinggi untuk diberikan pada tiap-tiap tamu yang datang terutama beberapa tokoh nasional yang bertandang ke daerah itu, " kata SN Prana Putra Sohe, Jumat (27/3).
Menurut dia, seperti ditulis Pada, beberapa ratus batu akik lokal itu dibuatnya sendiri dengan alat 1/2 modern. Akhirnya juga cukup bagus serta pernah turut pameran batu akik di sebagian kota besar. Sekarang ini ada beberapa puluh type batu akik lokal yang telah disediakan diantaranya motif sodo, king red silampari, super bergiwang, sunkis serta teratai yang jumlahnya meraih beberapa ratus buah.
Beberapa tamu yang bakal memperoleh cenderamata batu akik itu diantaranya tokoh-tokoh nasional, seniman, ulama, ataupun tokoh-tokoh serta petinggi tingkat regional Sumsel yang datang bertandang ke daerah itu. Sebagian tokoh yang telah serta memperoleh akik gratis dari Walikota itu salah satunya Menpora Imam Nachrowi, tokoh pewayangan Ki Manteb, Kyai Blangkon serta sebagian Kyai NU.
Batu akik yang disediakan wali kota itu bukanlah mengambil dari lokasi rimba lindung serta mengakibatkan kerusakan lokasi, namun di ambil dari aliran sungai. Saat ini koleksi batu yang telah disediakan itu, motif sodo ada seputar 30 buah, king red silampari serta super bergiwang semasing sepuluh buah.
“Selain itu type Sunkis ada seputar 20 buah serta type teratai meraih beberapa ratus buah telah berupa cincin serta liontin, seluruhnya itu type batu lokal lokal, ” terang Putra Sohe.
" Saat ini telah saya siapkan beberapa ratus batu akik berkwalitas tinggi untuk diberikan pada tiap-tiap tamu yang datang terutama beberapa tokoh nasional yang bertandang ke daerah itu, " kata SN Prana Putra Sohe, Jumat (27/3).
Menurut dia, seperti ditulis Pada, beberapa ratus batu akik lokal itu dibuatnya sendiri dengan alat 1/2 modern. Akhirnya juga cukup bagus serta pernah turut pameran batu akik di sebagian kota besar. Sekarang ini ada beberapa puluh type batu akik lokal yang telah disediakan diantaranya motif sodo, king red silampari, super bergiwang, sunkis serta teratai yang jumlahnya meraih beberapa ratus buah.
Beberapa tamu yang bakal memperoleh cenderamata batu akik itu diantaranya tokoh-tokoh nasional, seniman, ulama, ataupun tokoh-tokoh serta petinggi tingkat regional Sumsel yang datang bertandang ke daerah itu. Sebagian tokoh yang telah serta memperoleh akik gratis dari Walikota itu salah satunya Menpora Imam Nachrowi, tokoh pewayangan Ki Manteb, Kyai Blangkon serta sebagian Kyai NU.
Batu akik yang disediakan wali kota itu bukanlah mengambil dari lokasi rimba lindung serta mengakibatkan kerusakan lokasi, namun di ambil dari aliran sungai. Saat ini koleksi batu yang telah disediakan itu, motif sodo ada seputar 30 buah, king red silampari serta super bergiwang semasing sepuluh buah.
“Selain itu type Sunkis ada seputar 20 buah serta type teratai meraih beberapa ratus buah telah berupa cincin serta liontin, seluruhnya itu type batu lokal lokal, ” terang Putra Sohe.