Siapa kira batu akik yang datang dari bongkahan batu kotor ini dapat jadi batu mulia yang harga nya meraih beberapa ratus juta.
Bongkahan batu-batu besar hasil tambang beberapa kolektor batu Garut, Jawa Barat di Gunung Bungbulang, nyatanya mempunyai nilai plus, sesudah lewat beragam sistem pembuatan.
Sekilas, bongkahan batu ini memanglah tidak menarik. Tetapi, sesudah dikerjakan sistem pembersihan, pemotongan, sampai sistem diamond wheel, bongkahan batu itu dapat cantik serta bernilai tinggi.
Sistem pembuatan batu cincin itu cuma membutuhkan saat 15 menit. Step pertama sistem pembuatan, biasanya yaitu pemotongan serta pembentukan diameter batu yang di idamkan.
Memakai pisau batu yang dibantu diputar dinamo, beberapa pembuat batu dapat cepat cetak diameter serta bentuk batu. Pembuat mesti hati-hati, lantaran pisau batu mungkin mengambil keputusan jari tangan, jika pergelangan tangan terpeleset waktu cetak batu.
Selesai sistem pemotongan serta pencetakan, pembuat lalu geser ke mesin rakitan yang dilengkapi 5 diamond wheel spesial. Dari step diamond wheel ini lalu dilanjutkan dengan sistem manual. Beberapa pembuat dapat membuat batu yang mengkilap dengan bentuk serta warna yang orisinal.
Batu akik Garut yang mempunyai harga sampai Rp200 juta itu, umumnya berwarna hijau asal Gunung Bungbulang. Beberapa customer luar kota ataupun luar negeri sangatlah memburu batu ini.
Iwan juga mengungkap, saat ini batu hijau Garut telah mulai dipalsukan. Namun, beberapa customer batu saat ini telah mulai cerdas bagaimanakah membedakan baru asli Garut dengan yang palsu.
Dia memberikan, terkecuali batu hijau, batu asal Garut nyatanya banyak macamnya, seperti batu panca warna yang mempunyai lima warna yang indah, batu hijau lumut yang terlihat seperti lumut didalam batu serta batu yang lain yang datang dari gunung yang ada di Garut.
Batu kelas asal Garut dengan warna hijau khas yang tak ada duanya ini dapat juga pancarkan sinar jelas, jika disorot sinar dari bawah cincinnya. Serat batu hijau yang terlihat didalam tampak indah seakan awan yang terbentuk dimasukkan ke batu.
Bongkahan batu-batu besar hasil tambang beberapa kolektor batu Garut, Jawa Barat di Gunung Bungbulang, nyatanya mempunyai nilai plus, sesudah lewat beragam sistem pembuatan.
Sekilas, bongkahan batu ini memanglah tidak menarik. Tetapi, sesudah dikerjakan sistem pembersihan, pemotongan, sampai sistem diamond wheel, bongkahan batu itu dapat cantik serta bernilai tinggi.
Sistem pembuatan batu cincin itu cuma membutuhkan saat 15 menit. Step pertama sistem pembuatan, biasanya yaitu pemotongan serta pembentukan diameter batu yang di idamkan.
Memakai pisau batu yang dibantu diputar dinamo, beberapa pembuat batu dapat cepat cetak diameter serta bentuk batu. Pembuat mesti hati-hati, lantaran pisau batu mungkin mengambil keputusan jari tangan, jika pergelangan tangan terpeleset waktu cetak batu.
Selesai sistem pemotongan serta pencetakan, pembuat lalu geser ke mesin rakitan yang dilengkapi 5 diamond wheel spesial. Dari step diamond wheel ini lalu dilanjutkan dengan sistem manual. Beberapa pembuat dapat membuat batu yang mengkilap dengan bentuk serta warna yang orisinal.
Batu akik Garut yang mempunyai harga sampai Rp200 juta itu, umumnya berwarna hijau asal Gunung Bungbulang. Beberapa customer luar kota ataupun luar negeri sangatlah memburu batu ini.
Iwan juga mengungkap, saat ini batu hijau Garut telah mulai dipalsukan. Namun, beberapa customer batu saat ini telah mulai cerdas bagaimanakah membedakan baru asli Garut dengan yang palsu.
Dia memberikan, terkecuali batu hijau, batu asal Garut nyatanya banyak macamnya, seperti batu panca warna yang mempunyai lima warna yang indah, batu hijau lumut yang terlihat seperti lumut didalam batu serta batu yang lain yang datang dari gunung yang ada di Garut.
Batu kelas asal Garut dengan warna hijau khas yang tak ada duanya ini dapat juga pancarkan sinar jelas, jika disorot sinar dari bawah cincinnya. Serat batu hijau yang terlihat didalam tampak indah seakan awan yang terbentuk dimasukkan ke batu.